14 Manfaat Daun Bidara Upas Untuk Pengobatan
14.14
Add Comment
Manfaat bidara upas memang luar biasa, membuat tanaman ini terkenal di dunia herbal. Daun bidara upas efektif untuk mengatasi banyak sekali penyakit dan gangguan kesehatan. Penyakit ringan menyerupai batuk dan tifus dapat diobati oleh daun ini. Bahkan tanaman bidara upas dapat digunakan sebagai obat batuk, diabetes, kanker, dan banyak lagi.
Nama latin untuk bidara upas yaitu Merremia mammosa. Tanaman ini disinyalir tumbuh untuk pertama kali di Fhilipina, kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia. Ini hanyalah dugaan banyak orang, entah benar atau tidaknya. Bidara upas tergolong ke dalam famili convolulacae dari suku kangkung-kangkungan.
Ciri-ciri tanaman bidara upas
Tanaman ini memiliki umbi yang dapat dimakan, layaknya ubi jalar. Warnanya kuning agak kecoklatan. Tinggi tanaman dapat mencapai 6 meter, dengan batang kecil yang tumbuh secara merayap. Batang pohonnya licin dan berwarna gelap.
Bidara upas memiliki daun yang berbentuk menyerupai dengan jantung, berwarna hijau tua. Bunganya bergerombol, sekilas menyerupai lonceng. Warna bunga bidara upas pada umumnya yaitu putih.
Kandungan bidara upas
Umbi bidara upas mengandung resin, damar, zat pahit, dan pati. Selain itu, zat oksidase terdapat dalam getah tanaman ini. Efek farmakologis yang ada di dalamnya termasuk anti inflamasi, analgetik, antidote (melawan racun), laksatif, dan penyejuk.
Umbi bidara upas memiliki zat kimia yang efektif untuk mengobati banyak sekali penyakit ringan dan berat. Berikut ini yaitu cara meramu bidara upas untuk pengobatan rumahan:
1. Mengobati diabetes
Penyakit kencing manis atau diabetes dapat diobati secara tradisional, salah satu caranya dengan ramuan bidara upas. Ambil 100 gram umbinya, kemudian basuh hingga bersih. Parut dan peras untuk mengambil sarinya, minum sebelum sarapan di pagi hari.
2. Mengobati radang usus buntu
Sifat anti radang dalam umbi bidara upas dapat digunakan untuk mengatasi radang usus buntu. Parut dan peras ¼ jari umbi tanaman ini, bersama 1 sdm air gula. Saring, kemudian minum airnya di pagi dan malam hari secara teratur.
3. Mengobati kencing kerikil (batu kandung kemih)
Penyakit kencing kerikil sangat menyiksa penderita. Untuk meluruhkan kerikil tersebut, gunakan ramuan tradisional. Siapkan 10 gram umbi bidara upas, 15 gram daun keji beling, dan 10 gram daun kumis kucing. Cuci ketiga materi ini, kemudian diiris-iris. Selanjutnya, rebus semua materi bersama seliter air, hingga air yang tersisa hanya 150 ml. Biarkan airnya menjadi dingin, kemudian saring. Minum 3 kali dalam sehari, masing-masing sebanyak 50 ml.
4. Mengobati tifus dan muntah darah
Penyakit tifus dapat diobati dengan cara tradisional, salah satunya dengan menggunakan bidara upas. Parut umbi bidara upas, setelah dicuci dengan air yang mengalir. Peras dan saring dengan kain bersih hingga didapatkan segelas sarinya. Minum sari ini dengan rutin setiap hari.
5. Mengobati syphilis
Untuk mengatasi penyakit sipilis secara tradisional, gunakan umbi bidara upas. Cuci kemudian parut umbinya, kira-kira seukuran jari. Campur dengan 1 sdm madu murni dan 2 sdm air masak, kemudian diperas. Saring airnya, minum 3 kali dalam sehari.
6. Mengobati berak berdarah
Untuk mengatasi berak mengandung darah dan lendir, ambil 50 gram umbi bidara upas. Iris-iris umbinya, tambahkan gula merah. Rebus bersama 2 gelas air hingga mendidih dan airnya tersisa segelas. Setelah airnya dingin, saring dan minum hingga habis.
7. Mencegah kanker dan kusta
Bidara upas diyakini oleh banyak orang, bisa mencegah dan mengobati penyakit kusta dan kanker. Cara membuatnya, ambil ¾ umbi bidara upas kemudian dicuci dengan air bersih. Parut umbi ini, campur dengan 2 sdm madu dan 4 sdm air matang. Peras dan saring, untuk mengumpulkan sarinya. Minum sari ini, dibagi menjadi tiga takaran. Minum di pagi, siang, dan sore hari.
8. Mengobati difteri
Bidara upas juga efektif untuk mengatasi penyakit difteri. Caranya, ambil 8 gram umbi bidara upas kemudian basuh dengan air bersih. Parut, tambahkan ¼ gelas air matang. Peras untuk menerima airnya. Biarkan airnya mengendap, minum airnya yang jernih di pagi dan sore hari. Takaran untuk orang renta yaitu 2-3 sdm, dan 1 sdm untuk anak-anak.
9. Meredakan batuk rejan
Bidara upas bisa mengobati batuk rejan yang cukup parah. Caranya, siapkan ½ jari umbi tanaman ini. Cuci dengan air yang mengalir, kemudian parut dan peras bersama 2 sdm air matang. Saring dan tambahkan 1 sdm madu murni. Minum ramuan ini di pagi dan malam hari.
10. Mengobati batuk kering, bunyi serak, dan radang tenggorakan
Suara parau tentu sangat menyiksa dan mengganggu kegiatan sehari-hari. Atasi duduk perkara ini dengan bidara upas. Sediakan 8 gram umbi bidara upas, 3 gram biji kapulaga, 3 lembar daun sirih, 6 gram kencur, dan sedikit air. Tumbuk semua bahan, campur dengan air. Berkumur dengan sedikit ramuan ini dan minum sisanya dua kali dalam sehari. Baca lainnya: 11 cara mengobati batuk berdahak dan kering secara alami.
11. Mengatasi keracunan makanan
Sebagian orang menderita alergi terhadap makanan tertentu, sehingga mengakibatkan gejala menyerupai mual, pusing, dsb. Nah, untuk mengatasi gangguan ini, anda dapat menggunakan bidara upas. Parut umbi bidara upas, kemudian peras untuk memperoleh ½ gelas sarinya. Minum airnya dengan segera.
12. Melawan racun dari gigitan ular
Bidara upas dapat digunakan sebagai pengobatan awal terhadap gigitan ular. Caranya, parut umbinya hingga terbentuk adonan menyerupai bubur. Balurkan pada luka bekas gigitan, kemudian dibalut. Carilah derma medis, jikalau diperlukan.
13. Mengatasi luka bakar
Untuk mempercepat pemulihan jaringan kulit saat anda mengalami luka bakar, gunakan bidara upas. Parut umbinya, terapkan pada luka bakar. Biarkan selama 30 menit,sebelum dibilas dengan air bersih.
14. Mengobati luka gores pada kulit
Ketika kulit anda tergores benda keras, gunakan bidara upas untuk mengobatinya. Caranya tidaklah sulit, cukup dengan menempelkan irisan umbi bidara upas pada luka di kulit.
Nah, itulah 14 manfaat bidara upas untuk mengobati penyakit berat dan ringan. Tanaman ini dapat diperbanyak dengan metode stek batang, atau dengan menanam umbinya. Simak juga: 6 manfaat daun jarak ulung untuk pengobatan! Kini, tentunya anda lebih sehat dengan bidara upas.
Nama latin untuk bidara upas yaitu Merremia mammosa. Tanaman ini disinyalir tumbuh untuk pertama kali di Fhilipina, kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia. Ini hanyalah dugaan banyak orang, entah benar atau tidaknya. Bidara upas tergolong ke dalam famili convolulacae dari suku kangkung-kangkungan.
Ciri-ciri tanaman bidara upas
Tanaman ini memiliki umbi yang dapat dimakan, layaknya ubi jalar. Warnanya kuning agak kecoklatan. Tinggi tanaman dapat mencapai 6 meter, dengan batang kecil yang tumbuh secara merayap. Batang pohonnya licin dan berwarna gelap.
Bidara upas memiliki daun yang berbentuk menyerupai dengan jantung, berwarna hijau tua. Bunganya bergerombol, sekilas menyerupai lonceng. Warna bunga bidara upas pada umumnya yaitu putih.
Kandungan bidara upas
Umbi bidara upas mengandung resin, damar, zat pahit, dan pati. Selain itu, zat oksidase terdapat dalam getah tanaman ini. Efek farmakologis yang ada di dalamnya termasuk anti inflamasi, analgetik, antidote (melawan racun), laksatif, dan penyejuk.
14 Manfaat Daun Bidara Upas Untuk Pengobatan
Umbi bidara upas memiliki zat kimia yang efektif untuk mengobati banyak sekali penyakit ringan dan berat. Berikut ini yaitu cara meramu bidara upas untuk pengobatan rumahan:
1. Mengobati diabetes
Penyakit kencing manis atau diabetes dapat diobati secara tradisional, salah satu caranya dengan ramuan bidara upas. Ambil 100 gram umbinya, kemudian basuh hingga bersih. Parut dan peras untuk mengambil sarinya, minum sebelum sarapan di pagi hari.
2. Mengobati radang usus buntu
Sifat anti radang dalam umbi bidara upas dapat digunakan untuk mengatasi radang usus buntu. Parut dan peras ¼ jari umbi tanaman ini, bersama 1 sdm air gula. Saring, kemudian minum airnya di pagi dan malam hari secara teratur.
3. Mengobati kencing kerikil (batu kandung kemih)
Penyakit kencing kerikil sangat menyiksa penderita. Untuk meluruhkan kerikil tersebut, gunakan ramuan tradisional. Siapkan 10 gram umbi bidara upas, 15 gram daun keji beling, dan 10 gram daun kumis kucing. Cuci ketiga materi ini, kemudian diiris-iris. Selanjutnya, rebus semua materi bersama seliter air, hingga air yang tersisa hanya 150 ml. Biarkan airnya menjadi dingin, kemudian saring. Minum 3 kali dalam sehari, masing-masing sebanyak 50 ml.
4. Mengobati tifus dan muntah darah
Penyakit tifus dapat diobati dengan cara tradisional, salah satunya dengan menggunakan bidara upas. Parut umbi bidara upas, setelah dicuci dengan air yang mengalir. Peras dan saring dengan kain bersih hingga didapatkan segelas sarinya. Minum sari ini dengan rutin setiap hari.
5. Mengobati syphilis
Untuk mengatasi penyakit sipilis secara tradisional, gunakan umbi bidara upas. Cuci kemudian parut umbinya, kira-kira seukuran jari. Campur dengan 1 sdm madu murni dan 2 sdm air masak, kemudian diperas. Saring airnya, minum 3 kali dalam sehari.
6. Mengobati berak berdarah
Untuk mengatasi berak mengandung darah dan lendir, ambil 50 gram umbi bidara upas. Iris-iris umbinya, tambahkan gula merah. Rebus bersama 2 gelas air hingga mendidih dan airnya tersisa segelas. Setelah airnya dingin, saring dan minum hingga habis.
7. Mencegah kanker dan kusta
Bidara upas diyakini oleh banyak orang, bisa mencegah dan mengobati penyakit kusta dan kanker. Cara membuatnya, ambil ¾ umbi bidara upas kemudian dicuci dengan air bersih. Parut umbi ini, campur dengan 2 sdm madu dan 4 sdm air matang. Peras dan saring, untuk mengumpulkan sarinya. Minum sari ini, dibagi menjadi tiga takaran. Minum di pagi, siang, dan sore hari.
8. Mengobati difteri
Bidara upas juga efektif untuk mengatasi penyakit difteri. Caranya, ambil 8 gram umbi bidara upas kemudian basuh dengan air bersih. Parut, tambahkan ¼ gelas air matang. Peras untuk menerima airnya. Biarkan airnya mengendap, minum airnya yang jernih di pagi dan sore hari. Takaran untuk orang renta yaitu 2-3 sdm, dan 1 sdm untuk anak-anak.
9. Meredakan batuk rejan
Bidara upas bisa mengobati batuk rejan yang cukup parah. Caranya, siapkan ½ jari umbi tanaman ini. Cuci dengan air yang mengalir, kemudian parut dan peras bersama 2 sdm air matang. Saring dan tambahkan 1 sdm madu murni. Minum ramuan ini di pagi dan malam hari.
10. Mengobati batuk kering, bunyi serak, dan radang tenggorakan
Suara parau tentu sangat menyiksa dan mengganggu kegiatan sehari-hari. Atasi duduk perkara ini dengan bidara upas. Sediakan 8 gram umbi bidara upas, 3 gram biji kapulaga, 3 lembar daun sirih, 6 gram kencur, dan sedikit air. Tumbuk semua bahan, campur dengan air. Berkumur dengan sedikit ramuan ini dan minum sisanya dua kali dalam sehari. Baca lainnya: 11 cara mengobati batuk berdahak dan kering secara alami.
11. Mengatasi keracunan makanan
Sebagian orang menderita alergi terhadap makanan tertentu, sehingga mengakibatkan gejala menyerupai mual, pusing, dsb. Nah, untuk mengatasi gangguan ini, anda dapat menggunakan bidara upas. Parut umbi bidara upas, kemudian peras untuk memperoleh ½ gelas sarinya. Minum airnya dengan segera.
12. Melawan racun dari gigitan ular
Bidara upas dapat digunakan sebagai pengobatan awal terhadap gigitan ular. Caranya, parut umbinya hingga terbentuk adonan menyerupai bubur. Balurkan pada luka bekas gigitan, kemudian dibalut. Carilah derma medis, jikalau diperlukan.
13. Mengatasi luka bakar
Untuk mempercepat pemulihan jaringan kulit saat anda mengalami luka bakar, gunakan bidara upas. Parut umbinya, terapkan pada luka bakar. Biarkan selama 30 menit,sebelum dibilas dengan air bersih.
14. Mengobati luka gores pada kulit
Ketika kulit anda tergores benda keras, gunakan bidara upas untuk mengobatinya. Caranya tidaklah sulit, cukup dengan menempelkan irisan umbi bidara upas pada luka di kulit.
Nah, itulah 14 manfaat bidara upas untuk mengobati penyakit berat dan ringan. Tanaman ini dapat diperbanyak dengan metode stek batang, atau dengan menanam umbinya. Simak juga: 6 manfaat daun jarak ulung untuk pengobatan! Kini, tentunya anda lebih sehat dengan bidara upas.
0 Response to "14 Manfaat Daun Bidara Upas Untuk Pengobatan"
Posting Komentar