12 Manfaat Bunga Begonia Untuk Pengobatan Penyakit
14.14
Add Comment
Manfaat bunga begonia bukan hanya sebagai tanaman hias saja. Daun begonia memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang cukup mengagumkan. Meskipun tidak semahal anthurium dan aglaonema, tanaman begonia atau c mbilung memiliki daya tarik tersendiri bagi para penggemarnya. Selain itu, daun begonia juga berguna untuk mengobati beberapa penyakit.
Begonia berasal dari Amerika selatan, yang memiliki nama latin Begonia popenoci standley dan tergolong ke dalam famili Begoniaceae. Orang Tionghoa menyebutnya dengan Chiu hai thang. Habitat tanaman ini ialah hutan tropis, tumbuh dengan baik di dataran tinggi yang teduh dan tanahnya cukup lembab.
Ciri-ciri tanaman begonia
Daunnya memiliki banyak rambut yang halus, menyerupai permadani atau sutera. Bentuk daun begonia menyerupai dengan jantung tetapi tidak simetris, dengan warna yang bervariasi, menyerupai kuning, pink, dan putih. Rasanya cenderung masam dan segar, sehingga cocok digunakan sebagai materi acar atau sirup. Rizoma yang keluar dari daunnya menjalar ke bawah.
Tanaman begonia mempunyai bunga majemuk yang bergerombol dan bijinya berukuran kecil dengan jumlah banyak. Bentuk pohonnya cenderung oval menyerupai pengecap dan seratnya terlihat jelas. Tumbuhan begonia menyukai suhu lingkungan yang hangat, tapi tidak terkena sinar matahari secara langsung. Bunganya mekar setiap Juni hingga September.
Kandungan bunga begonia
Zat kimia yang terdapat dalam tanaman begonia glabra ialah saponin. Selain itu, daunnya mengandung tannin. Bunga begonia mengandung flavonoida, sedangkan di dalam batangnya mengandung polifeenol. Nutrisi lain yang ada di dalam tanaman ini menyerupai asam oksalat, kalsium, begonin, dan magnesium.
Di balik bentuknya yang imut dan indah, tanaman begonia menyimpan khasiat untuk mengobati aneka macam macam penyakit. Berikut ini ialah manfaat daun begonia untuk pengobatan:
1. Mengobati disentri
Siapkan 30 gram daun patikan kebo 15 gram dan daun begonia yang dikeringkan. Rebus dengan air bersih, tambahkan gula jawa secukupnya. Tunggu hingga mendidih selama beberapa saat, kemudian angkat. Biarkan airnya menjadi dingin, kemudian minum hingga airnya habis.
2. Mengobati sakit tenggorokan (pharyngitis)
Iris-iris umbi begonia sebanyak 15 gram, setelah dicuci dengan air bersih. Haluskan ke dalam blender yang berisi 300 ml air. Gunakan airnya untuk berkumur. Baca juga: 9 cara mengobati radang tenggorokan dengan cepat
3. Meredakan nyeri haid
Ambil 50 gr batang, daun, dan akar begonia. Cuci dan rebus bersama 400 ml air hingga mendidih selama ¼ jam, kemudian saring. Minum airnya setelah agak dingin, di pagi dan malam hari. Lakukan perawatan dengan rutin untuk mengatasi nyeri haid.
4. Mengurangi peradangan dan bengkak
Ambil daun begonia, daun sambiloto, dan daun yang kuasa secukupnya. Cuci semua materi kemudian giling atau tumbuk hingga lumat. Balurkan pada adegan tubuh yang bengkak.
5. Mengobati keputihan (leucorrhea)
Sediakan umbi begonia dan kulit buah delima yang telah dijemur hingga kering, masing-masing sebanyak 10 gram. Setelah kedua materi ditumbuk, seduh dengan air hangat dan minum dengan segera.
6. Mengatasi muntah darah (hematemesis)
Untuk mengobati hematemesis, siapkan 30 gr rimpang teratai dan 10 gr akar begonia. Setelah materi dicuci, rebus bersama 400 ml air hingga airnya berkurang setengah dari semula. Saring dan minum airnya dikala hangat.
7. Mengatasi rematik
Ambil jahe merah dan daun begonia, masing-masing sebanyak 15 gram. Rebus bersama 400 ml air hingga airnya menyusut setengah, angkat. Minum airnya dikala masih hangat.
8. Menghentikan pendarahan (hemostatic)
Rebus 100 gr rimpang teratai dan 10 gr akar begonia ke dalam kuali tanah berisi 600 ml air. Biarkan mendidih dan airnya tersisa 300 ml saja, angkat. Minum airnya setelah agak dingin.
9. Menurunkan panas badan
Rebus 30 gr akar, batang, dan daun begonia bersama 200 ml air hingga airnya tersisa 100 ml. Saring dan biarkan airnya menjadi dingin. Minum 2 kali dalam sehari.
10. Mengatasi haid yang terlambat
Tumbuk rimpang begonia sebanyak 15, kemudian seduh bersama 200 ml air panas. Tunggu selama beberapa menit, kemudian minum airnya.
11. Mengobati luka memar dan cedera
Siapkan umbi dari tanaman begonia dan daun dewa, masing-masing sebanyak 15 gram. Goreng keduanya tanpa menggunakan minyak (disangrai), tumbuk hingga halus. Seduh dengan air panas, biarkan menjadi dingin. Minum ramuan ini dengan segera.
12. Mengatasi menstruasi yang tidak teratur
Ambil 15 gr rimpang rumput teki dan 10 gr akar begonia. Tumbuk keduanya hingga lembut kemudian seduh dengan air panas. Airnya dapat diminum setelah dingin.
Nah, demikian 12 manfaat daun begonia untuk pengobatan alami. Simak juga: 4 manfaat bunga eforbia untuk pengobatan rumahan! Anda dapat menanamnya dengan metode stek daun atau menggunakan tunasnya. Selain bentuknya yang cantik, anda dapat menggunakan adegan tanaman ini untuk mengatasi aneka macam jenis penyakit. Benar-benar tanaman hias yang serbaguna.
Begonia berasal dari Amerika selatan, yang memiliki nama latin Begonia popenoci standley dan tergolong ke dalam famili Begoniaceae. Orang Tionghoa menyebutnya dengan Chiu hai thang. Habitat tanaman ini ialah hutan tropis, tumbuh dengan baik di dataran tinggi yang teduh dan tanahnya cukup lembab.
Ciri-ciri tanaman begonia
Daunnya memiliki banyak rambut yang halus, menyerupai permadani atau sutera. Bentuk daun begonia menyerupai dengan jantung tetapi tidak simetris, dengan warna yang bervariasi, menyerupai kuning, pink, dan putih. Rasanya cenderung masam dan segar, sehingga cocok digunakan sebagai materi acar atau sirup. Rizoma yang keluar dari daunnya menjalar ke bawah.
Tanaman begonia mempunyai bunga majemuk yang bergerombol dan bijinya berukuran kecil dengan jumlah banyak. Bentuk pohonnya cenderung oval menyerupai pengecap dan seratnya terlihat jelas. Tumbuhan begonia menyukai suhu lingkungan yang hangat, tapi tidak terkena sinar matahari secara langsung. Bunganya mekar setiap Juni hingga September.
Kandungan bunga begonia
Zat kimia yang terdapat dalam tanaman begonia glabra ialah saponin. Selain itu, daunnya mengandung tannin. Bunga begonia mengandung flavonoida, sedangkan di dalam batangnya mengandung polifeenol. Nutrisi lain yang ada di dalam tanaman ini menyerupai asam oksalat, kalsium, begonin, dan magnesium.
12 Manfaat Bunga Begonia Untuk Pengobatan Penyakit
Di balik bentuknya yang imut dan indah, tanaman begonia menyimpan khasiat untuk mengobati aneka macam macam penyakit. Berikut ini ialah manfaat daun begonia untuk pengobatan:
1. Mengobati disentri
Siapkan 30 gram daun patikan kebo 15 gram dan daun begonia yang dikeringkan. Rebus dengan air bersih, tambahkan gula jawa secukupnya. Tunggu hingga mendidih selama beberapa saat, kemudian angkat. Biarkan airnya menjadi dingin, kemudian minum hingga airnya habis.
2. Mengobati sakit tenggorokan (pharyngitis)
Iris-iris umbi begonia sebanyak 15 gram, setelah dicuci dengan air bersih. Haluskan ke dalam blender yang berisi 300 ml air. Gunakan airnya untuk berkumur. Baca juga: 9 cara mengobati radang tenggorokan dengan cepat
3. Meredakan nyeri haid
Ambil 50 gr batang, daun, dan akar begonia. Cuci dan rebus bersama 400 ml air hingga mendidih selama ¼ jam, kemudian saring. Minum airnya setelah agak dingin, di pagi dan malam hari. Lakukan perawatan dengan rutin untuk mengatasi nyeri haid.
4. Mengurangi peradangan dan bengkak
Ambil daun begonia, daun sambiloto, dan daun yang kuasa secukupnya. Cuci semua materi kemudian giling atau tumbuk hingga lumat. Balurkan pada adegan tubuh yang bengkak.
5. Mengobati keputihan (leucorrhea)
Sediakan umbi begonia dan kulit buah delima yang telah dijemur hingga kering, masing-masing sebanyak 10 gram. Setelah kedua materi ditumbuk, seduh dengan air hangat dan minum dengan segera.
6. Mengatasi muntah darah (hematemesis)
Untuk mengobati hematemesis, siapkan 30 gr rimpang teratai dan 10 gr akar begonia. Setelah materi dicuci, rebus bersama 400 ml air hingga airnya berkurang setengah dari semula. Saring dan minum airnya dikala hangat.
7. Mengatasi rematik
Ambil jahe merah dan daun begonia, masing-masing sebanyak 15 gram. Rebus bersama 400 ml air hingga airnya menyusut setengah, angkat. Minum airnya dikala masih hangat.
8. Menghentikan pendarahan (hemostatic)
Rebus 100 gr rimpang teratai dan 10 gr akar begonia ke dalam kuali tanah berisi 600 ml air. Biarkan mendidih dan airnya tersisa 300 ml saja, angkat. Minum airnya setelah agak dingin.
9. Menurunkan panas badan
Rebus 30 gr akar, batang, dan daun begonia bersama 200 ml air hingga airnya tersisa 100 ml. Saring dan biarkan airnya menjadi dingin. Minum 2 kali dalam sehari.
10. Mengatasi haid yang terlambat
Tumbuk rimpang begonia sebanyak 15, kemudian seduh bersama 200 ml air panas. Tunggu selama beberapa menit, kemudian minum airnya.
11. Mengobati luka memar dan cedera
Siapkan umbi dari tanaman begonia dan daun dewa, masing-masing sebanyak 15 gram. Goreng keduanya tanpa menggunakan minyak (disangrai), tumbuk hingga halus. Seduh dengan air panas, biarkan menjadi dingin. Minum ramuan ini dengan segera.
12. Mengatasi menstruasi yang tidak teratur
Ambil 15 gr rimpang rumput teki dan 10 gr akar begonia. Tumbuk keduanya hingga lembut kemudian seduh dengan air panas. Airnya dapat diminum setelah dingin.
Nah, demikian 12 manfaat daun begonia untuk pengobatan alami. Simak juga: 4 manfaat bunga eforbia untuk pengobatan rumahan! Anda dapat menanamnya dengan metode stek daun atau menggunakan tunasnya. Selain bentuknya yang cantik, anda dapat menggunakan adegan tanaman ini untuk mengatasi aneka macam jenis penyakit. Benar-benar tanaman hias yang serbaguna.
0 Response to "12 Manfaat Bunga Begonia Untuk Pengobatan Penyakit"
Posting Komentar