-->

6 Manfaat Bunga Pecut Kuda Sebagai Obat Alami

Banyak orang merasa penasaran, kenapa sebuah tanaman disebut pecut kuda? Jika anda melihat kelopak bunganya, pastinya mudah untuk menebak dasar penamaan tumbuhan ini. Di balik bunganya yang cantik, ternyata tanaman pecut kuda kaya akan banyak sekali zat penting yang berguna untuk mengobati beberapa penyakit berat. Apa saja penyakit yang dapat diobati oleh daun pecut kuda?

6 Manfaat Bunga Pecut Kuda Sebagai Obat Alami
Pecut kuda mudah tumbuh secara liar di tanah berpasir atau padang rumput, sebagai gulma bagi tumbuhan lain. Sebutan ilmiah untuknya yaitu verbena indica atau stachytarpheta jamaicensis, dari keluarga verbenaceae. Nama lainnya menyerupai sekar laru, karomenal, biron, jarong, dll. Dalam bahasa Inggris, tanaman ini disebut snakeweed.

Tinggi pohon sekar laru, dapat mencapai 3 meter. Daunnya berkerut, sekilas menyerupai dengan kulit jeruk. Warna daunnya akan bermetamorfosis hijau gelap, kalau terkena paparan cahaya matahari selama seharian. Bunganya dapat tumbuh sepanjang tahun, dengan warna ungu atau kebiruan.

Bunga pecut kuda hanya mekar selama sehari, kuncup di atasnya akan mekar setelahnya. Mahkota bunga biasanya berjumlah ganjil, tertata dalam bulir yang memanjang. Buahnya memiliki biji yang bentuknya runcing dengan warna hitam.

Senyawa kimia yang telah diketahui terdapat dalam sekar laru menyerupai glikosida, alkaloid, dan flavonoida. Adanya zat kimia dalam bunga jarong membuatnya memiliki khasiat untuk mengobati beberapa penyakit.


6 Manfaat Bunga Pecut Kuda Sebagai Obat Alami


Beberapa penyakit berat dapat diobati menggunakan ramuan karomenal. Racikan dapat dibuat dengan menyeduh daun atau akar tanaman, dengan segelas air panas. Cara lainnya dengan menumbuk bunga ini, kemudian menggunakan airnya. Nah, inilah beberapa penyakit yang dapat diobati oleh tanaman pecut kuda:

1. Hepatitis A

Peradangan pada hati dapat diobati menggunakan ramuan yang terbuat dari tanaman sekar laru. Siapkan 7 tangkai bunga karomenal, kemudian dipotong-potong dan dicuci dengan air. Panaskan 750 ml air dengan api kecil, masukkan materi ke dalamnya. Tunggu hingga airnya berkurang 500 ml, angkat. Minum setiap pagi atau malam secara teratur hingga sembuh. Baca juga: Ramuan herbal untuk mengobati penyakit liver

2. Batuk dan radang pada tenggorokan

Rasa sakit pada tenggorokan disertai dengan batuk, dapat diatasi dengan cara tradisional. Siapkan 50 gram tanaman pecut kuda, 2 siung bawang putih, dan 2 rimpang kencur. Tiga materi ini ditumbuk hingga lembut, tuangkan ½ cangkir air gula kemudian aduk hingga rata. Peras untuk menerima airnya, minum 3 kali dalam sehari selama seminggu. Lebih lengkap: 9 Cara Mengobati Radang Tenggorokan Secara Alami

3. Rematik dan radang amandel


Sifat anti inflamasi yang terdapat di dalam tumbuhan ini, efektif untuk meredakan peradangan pada rematik dan tonsillitis. Caranya, ambil 55 gram daun jarong kemudian basuh dengan air yang mengalir. Potong-potong kemudian rebus dengan 750 ml air, hingga tertinggal 250 ml. Minum ½ gelas airnya saja, ketika pagi juga sore.

4. Masalah keputihan

Bau tak sedap menjadi duduk perkara serius bagi wanita yang menderita penyakit keputihan. Sebenarnya, banyak cara untuk menangani gangguan kesehatan ini. Salah satunya menggunakan karomenal. Ambil 50 gram akar tanaman ini, kemudian dipotong-potong. Panaskan 3 gelas air di atas api kecil, dan masukkan materi ke dalamnya. Setelah volume air menjadi 1 gelas, angkat. Minum ½ gelas airnya di pagi juga malam harinya.


Manfaat daun pecut kuda lainnya



Bunga ini juga berguna sebagai obat bagi penyakit:

5. Infeksi terusan kemih.
6. Haid tidak teratur.

Nah, itulah 6 manfaat bunga pecut kuda sebagai obat tradisional. Tanaman liar ini dapat dibiarkan tumbuh sebagai pagar hidup, atau bunga hias. Simak juga: 5 Manfaat Bunga Boroco Bagi Kesehatan. Anda dapat melihat keindahan bunganya yang mekar secara bergantian sepanjang tahun.

Berlangganan artikel terbaru via email (GRATIS):

0 Response to "6 Manfaat Bunga Pecut Kuda Sebagai Obat Alami"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel