-->

6 Manfaat Bunga Wijaya Kusuma Yang Melegenda

Bunga wijaya kusuma merupakan salah satu kaktus yang bunganya mekar di malam hari, dan akan layu sebelum pagi harinya. Itulah alasan bagi banyak orang untuk menyebutnya kembang ratu malam. Tanaman yang berasal dari Venezuela dan Meksiko selatan ini ternyata tidak hanya beraroma harum saja, tapi juga kaya akan manfaat kesehatan sehingga memiliki kegunaan untuk mengobati sejumlah penyakit dan keluhan medis lainnya.

6 Manfaat Bunga Wijaya Kusuma Yang Melegenda
Kembang wijaya kusuma (Epiphyllum oxypetalum) digolongkan ke dalam keluarga cactaceae. Bunganya berwarna merah atau putih, dengan buah yang sekilas tidak jauh berbeda daripada buah naga. Bedanya ukuran buahnya lebih kecil. Permukaan daunnya halus dan tidak berduri, berbeda dari kaktus lainnya. Dalam bahasa Inggris, kaktus ini sering juga disebut midnight flower.

Daun renta pada kesannya menjadi keras dan menyusut, sampai membentuk batang tanaman. Bunga yang tumbuh dari ketiak daun, hanya mekar selama beberapa jam. Mekar tepat biasanya terjadi pada jam 12 malam. Kembang ini memiliki tangkai lentur berwarna putih, dengan buah yang warnanya merah dan biji berwarna hitam.

Bunga wijaya kusuma mengandung asam sitrat dan zat penting lainnya. Rasanya manis dan netral, serta memiliki efek farmakologis ibarat anti-inflamasi, mukolitik, dan hemostatis. Batang tanaman mempunyai rasa masam, asin, dan bersifat menyejukkan.


6 Manfaat Bunga Wijaya Kusuma Yang Melegenda


Khasiat kembang wijaya kusuma cukup mengejutkan. Di balik wanginya ketika tengah malam, inilah beberapa penyakit yang dapat diobati menggunakan tanaman wijaya kusuma:

1. Sesak nafas


Rasa sesak pada pernafasan akhir asma, dapat diobati dengan ekstrak wijaya kusuma. Anda dapat membuatnya sendiri, pertama potong-potong 4 kuntum bunga kemudian taruh di dalam mangkuk. Tuangkan air dan gula kerikil sehingga materi terendam, kemudian ditim. Minum ½ gelas airnya setelah agak dingin, di pagi dan petang hari.

2. Batuk berdarah akhir TBC paru

Untuk mengatasi TBC paru, panaskan 750 ml air dengan api kecil. Masukkan 5 kuntum kembang wijaya kusuma, tunggu airnya tersisa 250 ml. Permanis rasanya dengan 15 gram gula aren, saring lalu minum airnya 2 kali sehari dengan takaran ½ gelas. Artikel terkait: 11 cara mengobati batuk berdahak dan kering secara alami.

3. Luka baru

Untuk mempercepat sembuhnya luka pada kulit, petik selembar daun wijaya kusuma. Haluskan dengan menumbuknya, balurkan pada luka kemudian balut dengan kain kasa.


Manfaat bunga wijaya kusuma lainnya


Tanaman ini juga dapat digunakan untuk mengobati nyeri lambung (gastritis), Radang tenggorokan (faringitis), dan muntah darah. Di dunia kecantikan, kembang wijaya kusuma berguna untuk menghaluskan kulit wajah, serta menghilangkan jerawat.


Cara menanam bunga wijaya kusuma


Tanaman ini tidak membutuhkan banyak cahaya matahari. Jika ingin ditanam dalam pot, gunakan sedikit pasir dan peliharalah ibarat anggrek. Budidaya dapat dilakukan dengan metode stek batang, dengan memilih cabang yang tebal dan bagus. Potong batangnya sepanjang 15 cm, kemudian taruh di daerah terbuka sampai bekasnya menjadi kering. Ketika akarnya mulai tumbuh, anda dapat memindahkan ke tanah atau pot. Jika kesuburan tanah dan kelembabannya tepat, maka kaktus ini akan sering berbunga.

Nah, itulah 6 manfaat bunga wijaya kusuma yang melegenda. Kembang yang sangat langka, sehingga banyak orang berusaha untuk menghiasi halaman rumah mereka dengan tumbuhan yang satu ini. Bentuknya yang cantik dan wanginya ketika malam, tentu membuat penasaran bagi banyak orang untuk menaruhnya dalam pot-pot cantik di sekitar rumah. Simak juga: 7 Manfaat bunga Gandasuli untuk kesehatan dan wanita. Mungkin masih banyak manfaat dan khasiat kembang wijaya kusuma yang belum disebutkan. Silahkan mengisi kolom komentar, kalau anda memiliki pengetahuan perihal bunga ini.

Berlangganan artikel terbaru via email (GRATIS):

0 Response to "6 Manfaat Bunga Wijaya Kusuma Yang Melegenda"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel