9 Manfaat Mondokaki Untuk Pengobatan Tradisional
10.56
Add Comment
Bunga mondokaki memiliki aroma yang harum, menyerupai dengan tanaman kopi. Bunganya yang ganda dan indah, menjadikan alasan bagi pecinta tanaman hias untuk menaruhnya di pot-pot cantik. Di balik kecantikan kembang mondokaki, ternyata tersimpan manfaat untuk kesehatan yang mungkin di luar dugaan anda. Apa saja khasiatnya?
Zat kimia yang terdapat dalam akar dan batang mondokaki, memiliki kegunaan untuk mengobati banyak sekali penyakit menyerupai diare, mastitis, kanker, conjunctivitis, dan banyak lagi. Tidak heran kalau banyak orang, kini mulai menamamnya di kebun mereka.
Nama ilmiah dari bunga mondokaki ialah Ervatamia divaricata atau Tabernaemontana coronaria, masih tergolong ke dalam famili Apocynaceae. Nama lain dari tumbuhan ini ialah bunga wari, kembang mantega, nyingin, manila, susong, dan kembang susu. Sedangkan orang barat menyebutnya dengan ceylon jasmine.
Ciri-ciri mondokaki
Tanaman hias ini berasal dari India, dan tumbuh dengan baik pada iklim tropis. Pohonnya bergetah putih dan tingginya mencapai sekitar 4 meter, tumbuh subur di dataran rendah. Daunnya tebal dan mengkilap pada permukaan atas, warnanya hijau.
Warna dari bunga mondokaki ialah putih dengan semburat kuning di adegan tengah, yang tumbuh secara ganda dan baunya wangi. Buah wari mempunyai banyak bulu, dengan biji berlapis merah. Akar pohonnya berwarna kuning, dengan struktur besar lengan berkuasa sehingga tidak mudah terkoyak.
Kandungan daun mondokaki
Akar dan batang pohonnya mengandung tannin, vobasin, kortin, korin, lupeol, koronarin, tabernaemontanin, dregamin, dan koronandin. Efek farmakologis yang terdapat dalam mondokaki termasuk analgetik, anti toksik, hipotensif, athelmintik, dan ekspektoran. Tanaman ini bersifat sejuk dan rasanya asam.
Berbagai zat kimia yang tersedia dalam bunga wari, dapat digunakan untuk melawan banyak sekali jenis penyakit. Inilah beberapa ramuan mondokaki untuk mengatasi beraneka macam gangguan kesehatan di bawah ini:
1. Gondok
Radang pada kelenjar gondok dapat diobati dengan cara tradisional. Rebus akar mondokaki sebanyak 10 gram, bersama 400 ml air. Tunggu hingga mendidih dan airnya menyusut 200 ml. Airnya dapat diminum setiap hari.sampai sembuh. Simak juga: Cara mengobati penyakit Gondok secara alami dan medis.
2. Batu ginjal
Kristal pada penyakit kerikil ginjal dapat dihancurkan dengan menggunakan materi alami. Iris-iris akar mondokaki sebanyak 15 gram, kemudian basuh dengan air bersih bersama materi lainnya menyerupai 30 gram daun tempuyung dan 45 gram daun kumis kucing. Tiga materi ini direbus dengan 3 gelas air, biarkan mendidih dan tertinggal segelas air.
Minum airnya setelah sarapan pagi. Ampasnya direbus lagi menyerupai cara pertama. Minum di sore hari, ulangi hingga sembuh.
3. Diare
Bunga wari juga berguna untuk menghentikan diare. Caranya, rebus 10 gram akar mondokaki dengan 500 ml air hingga berkurang setengah darinya. Minum ketika air menjadi dingin.
4. Radang kulit bernanah
Pembengkakan pada kulit yang menjadikan nanah, dapat diatasi dengan obat rumahan. Siapkan 15 gram bunga mondokaki dan 30 gram daun sambiloto. Tumbuk keduanya hingga lembut, campur dengan minyak kelapa. Balurkan pada adegan kulit yang mengalami peradangan. Balut dengan kain kasa, dengan ikatan yang tidak kencang. Biarkan semalaman, bilas keesokan harinya.
5. Mastitis
Cara membuatnya, siapkan daun mondokaki dan daun yang kuasa (masing-masing 10 lembar). Rendam beras selama ¼ jam, giling bersama dua materi sebelumnya. Campur dengan 2 sdm air garam, aduk hingga merata. Balurkan pada adegan badan yang bengkak. Lakukan perawatan secara intensif, di pagi dan malam hari.
6. Cacing kremi
Penyakit cacingan yang disebabkan oleh cacing kremi, dapat diobati dengan mondokaki. Potong-potong segenggam akar tananam ini, basuh dan rebus bersama 700 ml air. Setelah airnya berkurang 500 ml, angkat. Airnya dapat diminum untuk 2 kali konsumsi.
7. Katarak tahap awal, radang mata, dan gangguan pada penglihatan
Untuk mengatasi gangguan mata menyerupai peradangan dan gejala katarak, ambil beberapa lembar daun mondokaki. Cuci dengan air mengalir, kemudian bilas dengan air matang. Tumbuk dan peras, untuk menerima airnya. Gunakan airnya sebagai obat tetes mata.
8. Sakit gigi
Mondokaki dapat digunakan untuk mengobati rasa sakit akhir gigi berlubang. Cuci akarnya dengan mengucurkan air bersih, kemudian kunyah dengan hati-hati. Buang saja ampasnya.
9. Batuk berdahak
Untuk mengencerkan dahak ketika anda menderita batuk berdahak, siapkan beberapa materi alami. Sediakan 10 lembar daun mondokaki, 7 lembar jinten, dan 10 lembar daun sambiloto. Rebus tiga materi ini dengan 750 ml air hingga berkurang 500 ml. Minum airnya ketika pagi dan sore hari. Menarik: 11 Manfaat bunga ratna utau Kenop untuk kesehatan.
Itulah 9 manfaat mondokaki untuk pengobatan secara tradisional. Menakjubkan bukan? Kini, anda tidak hanya mempunyai koleksi tanaman hias saja. Lebih dari itu, banyak manfaat dan khasiat dapat diperoleh dari tumbuhan ini.
Zat kimia yang terdapat dalam akar dan batang mondokaki, memiliki kegunaan untuk mengobati banyak sekali penyakit menyerupai diare, mastitis, kanker, conjunctivitis, dan banyak lagi. Tidak heran kalau banyak orang, kini mulai menamamnya di kebun mereka.
Nama ilmiah dari bunga mondokaki ialah Ervatamia divaricata atau Tabernaemontana coronaria, masih tergolong ke dalam famili Apocynaceae. Nama lain dari tumbuhan ini ialah bunga wari, kembang mantega, nyingin, manila, susong, dan kembang susu. Sedangkan orang barat menyebutnya dengan ceylon jasmine.
Ciri-ciri mondokaki
Tanaman hias ini berasal dari India, dan tumbuh dengan baik pada iklim tropis. Pohonnya bergetah putih dan tingginya mencapai sekitar 4 meter, tumbuh subur di dataran rendah. Daunnya tebal dan mengkilap pada permukaan atas, warnanya hijau.
Warna dari bunga mondokaki ialah putih dengan semburat kuning di adegan tengah, yang tumbuh secara ganda dan baunya wangi. Buah wari mempunyai banyak bulu, dengan biji berlapis merah. Akar pohonnya berwarna kuning, dengan struktur besar lengan berkuasa sehingga tidak mudah terkoyak.
Kandungan daun mondokaki
Akar dan batang pohonnya mengandung tannin, vobasin, kortin, korin, lupeol, koronarin, tabernaemontanin, dregamin, dan koronandin. Efek farmakologis yang terdapat dalam mondokaki termasuk analgetik, anti toksik, hipotensif, athelmintik, dan ekspektoran. Tanaman ini bersifat sejuk dan rasanya asam.
9 Manfaat Mondokaki Untuk Pengobatan Tradisional
Berbagai zat kimia yang tersedia dalam bunga wari, dapat digunakan untuk melawan banyak sekali jenis penyakit. Inilah beberapa ramuan mondokaki untuk mengatasi beraneka macam gangguan kesehatan di bawah ini:
1. Gondok
Radang pada kelenjar gondok dapat diobati dengan cara tradisional. Rebus akar mondokaki sebanyak 10 gram, bersama 400 ml air. Tunggu hingga mendidih dan airnya menyusut 200 ml. Airnya dapat diminum setiap hari.sampai sembuh. Simak juga: Cara mengobati penyakit Gondok secara alami dan medis.
2. Batu ginjal
Kristal pada penyakit kerikil ginjal dapat dihancurkan dengan menggunakan materi alami. Iris-iris akar mondokaki sebanyak 15 gram, kemudian basuh dengan air bersih bersama materi lainnya menyerupai 30 gram daun tempuyung dan 45 gram daun kumis kucing. Tiga materi ini direbus dengan 3 gelas air, biarkan mendidih dan tertinggal segelas air.
Minum airnya setelah sarapan pagi. Ampasnya direbus lagi menyerupai cara pertama. Minum di sore hari, ulangi hingga sembuh.
3. Diare
Bunga wari juga berguna untuk menghentikan diare. Caranya, rebus 10 gram akar mondokaki dengan 500 ml air hingga berkurang setengah darinya. Minum ketika air menjadi dingin.
4. Radang kulit bernanah
Pembengkakan pada kulit yang menjadikan nanah, dapat diatasi dengan obat rumahan. Siapkan 15 gram bunga mondokaki dan 30 gram daun sambiloto. Tumbuk keduanya hingga lembut, campur dengan minyak kelapa. Balurkan pada adegan kulit yang mengalami peradangan. Balut dengan kain kasa, dengan ikatan yang tidak kencang. Biarkan semalaman, bilas keesokan harinya.
5. Mastitis
Cara membuatnya, siapkan daun mondokaki dan daun yang kuasa (masing-masing 10 lembar). Rendam beras selama ¼ jam, giling bersama dua materi sebelumnya. Campur dengan 2 sdm air garam, aduk hingga merata. Balurkan pada adegan badan yang bengkak. Lakukan perawatan secara intensif, di pagi dan malam hari.
6. Cacing kremi
Penyakit cacingan yang disebabkan oleh cacing kremi, dapat diobati dengan mondokaki. Potong-potong segenggam akar tananam ini, basuh dan rebus bersama 700 ml air. Setelah airnya berkurang 500 ml, angkat. Airnya dapat diminum untuk 2 kali konsumsi.
7. Katarak tahap awal, radang mata, dan gangguan pada penglihatan
Untuk mengatasi gangguan mata menyerupai peradangan dan gejala katarak, ambil beberapa lembar daun mondokaki. Cuci dengan air mengalir, kemudian bilas dengan air matang. Tumbuk dan peras, untuk menerima airnya. Gunakan airnya sebagai obat tetes mata.
8. Sakit gigi
Mondokaki dapat digunakan untuk mengobati rasa sakit akhir gigi berlubang. Cuci akarnya dengan mengucurkan air bersih, kemudian kunyah dengan hati-hati. Buang saja ampasnya.
9. Batuk berdahak
Untuk mengencerkan dahak ketika anda menderita batuk berdahak, siapkan beberapa materi alami. Sediakan 10 lembar daun mondokaki, 7 lembar jinten, dan 10 lembar daun sambiloto. Rebus tiga materi ini dengan 750 ml air hingga berkurang 500 ml. Minum airnya ketika pagi dan sore hari. Menarik: 11 Manfaat bunga ratna utau Kenop untuk kesehatan.
Itulah 9 manfaat mondokaki untuk pengobatan secara tradisional. Menakjubkan bukan? Kini, anda tidak hanya mempunyai koleksi tanaman hias saja. Lebih dari itu, banyak manfaat dan khasiat dapat diperoleh dari tumbuhan ini.
0 Response to "9 Manfaat Mondokaki Untuk Pengobatan Tradisional"
Posting Komentar